Translate

Minggu, 21 September 2014

Pengkajian pasien artritis gout

SKENARIO KASUS

Tn. W berusia 55 tahun dengan BB : 86 kg dan TB 156 cm, tanggal 1 april 2014 pukul 10.30 wib datang ke poliklinik ortopedi RSUP. Saiful Jamil karena penyakitnya kambuh lagi. Tn. W mengatakan sudah sekitar 1,5 tahun menderita penyakitnya. Pada saat anamnesa, pasien mengeluh nyeri pada pangkal ibu jari kaki kanannya dan di lutut kanannya. Pasien mengatakan sudah 2 hari ini tidak dapat berjalan dan aktivitas sehari-hari dibantu keluarga. Rasa sakit biasanya dirasakan setelah ia makan kari kambing dan gulai jeroan yang menjadi makanan kesukaannya. Pasien juga suka mengkonsumsi emping dan kacang-kacangan. Pasien juga mengeluh jika malam hari tidurnya terganggu dikarenakan nyeri pada kakinya, dan tidur malam hari sekitar 6 jam dan sering terbangun. Bila merasa sakit, Tn. W minum berbagai obat pegal linu, namun tidak ada yang terasa khasiatnya. Pasien menyangkal riwayat DM dan hipertensi. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien tampak sakit, CM, dengan TTV : TD= 130/90 mmHg, RR= 20 x/menit, HR= 82 x/menit, SB= 36,8 0C. Pasien dianjurkan untuk rawat inap oleh dokter di poliklinik. Pada pengkajian tgl 1 april 2014 pukul 13.00 wib, tampak dan teraba benjolan pangkal ibu jari, teraba panas dan kemerahan pada ibu jari kaki kanan, nyeri tekan ditemukan pada lutut kanan pasien dengan wajah meringis dan ROM terbatas pada articulation genue dextra. Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5, ekstremitas kiri 5 kanan 1. Pasien juga terlihat pucat dan sering menguap. Pasien juga mengatakan sangat cemas dan khawatir dengan penyakitnya yang sering kambuh dan tak kunjung sembuh karena akan mengganggunya sebagai kepala keluarga. Pasien juga mengatakan sudah 2 hari ini sholat dengan berbaring, dan aktivitas sehari-hari dibantu oleh istri dan anaknya. Pasien mengatakan makan di rumah 3 x/hari, sering makan sayur rebus bayam dan kangkung, dan gulai ikan dan jeroan, minum sekitar 4-6 x/hari. BAB 1 x/hari dan normal, BAK 4-6 x/hari dan juga normal, tidur sktr 6-7 jam namun sering terbangun karena nyerinya. Pasien uga mengaku merokok minimal 2-3 batang/hari. Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan asam urat dalam darah= 12,3mg/dl, asam urat urin= 240/mg/24 jam, ureum, WBC= 17. 400 mm3, RBC= 3,55 jt/ mm3, BUN= 31 mg/dl, GDS= 129 mg/dl, neutrofit 84,6%, limfosit 7,0%, LED 138 mm/jam, ureum 31,2 %, creatinin 0,85%. Pada pemerikasaan sinar x terlihat radang pada digiti 1 dextra pedis dan radang pada articulation dextra. Pasien akan direncanakan pemeriksaan cairan sendi untuk melihat apakah ditemukan kristal monosodium urat.

 

      A.   PENGKAJIAN





1.   Identitas Umum

     Nama                                                    :  Tn. W

     Umur                                                    :  55 tahun

     Jenis kelamin                                         :  Laki-laki

     Tanggal Pengkajian                                 : 01 April 2014

     Tanggal Masuk Rumah Sakit                      : 01 April 2014

     Jam Masuk Rumah Sakit                          : 10.30 WIB

     Dx Medis                                                : Artritis Gout









       2.    Riwayat Kesehata

a.    Keluhan Utama

Pasien mengeluh nyeri pada pangkal ibu jari kaki kanannya dan di lutut kanannya.



b.    Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

-          Provocative/palliative:  Pasien megatakan sudah 2 hari ini tidak dapat berjalan dan aktivitas sehari-hari dibantu keluarga. Rasa sakit biasanya dirasakan setelah ia makan kari kambing dan gulai jeroan yang menjadi makanan kesukaannya. Pasien juga suka mengkonsumsi emping dan kacang-kacangan.

-          Quality/quantity: pasien juga mengeluh jika malam hari tidurnya terganggu dikarenakan nyeri pada kakinya. Nyeri tekan ditemukan pada lutut kanan pasien dengan wajah meringis dan ROM terbatas.

-          Region/radiation: pangkal ibu jari kaki kanan dan lutut kanan

-          Severitty scales : -

-          Timing: -



c.    Riwayat penyakit terdahulu (RPD)

-          Tn. W mengatakan sudah sekitar 1,5 tahun menderita penyakitnya

-          Riwayat DM (-)

-          Riwayat hipertensi (-)

d.   Riwayat keluarga : -

     3. 11 pola fungsi :

·         Persepsi                   :  Pasien juga terlihat pucat dan sering menguap.

·         Nutrisi                       : Pasien mengatakan dirumah makan 3x/hari, sering makan sayur bayam dan kangkung, dan gulai ikan dan jeroan, minum sekitar 4-6x/hari.

·         Eliminasi                   :   BAB 1x/hari dan normal, BAK 4-6x/hari dan juga normal

·         Aktivitas                   :   Aktivitas sehari-hari dibantu oleh istri dan anaknya

·         Istirahat                    :  Pasien juga mengeluh jika malam hari tidurnya terganggu dikarenakan nyeri pada kakinya, dan tidur malam hari sekitar 6 jam dan sering terbangun

·         Polainteraksi social : -

·         Pola peran/hubungan : Akan mengganggunya sebagai kepala keluarga

·         Reproduksi /seksual   : -

·         Toleransi stress/koping : Pasien juga mengatakan sangat cemas dan khawatir dengan penyakitnya yang sering kambuh dan tak kunjung sembuh

·         Nilai /keyakinan          :  Pasien juga mengatakan sudah 2 hari ini sholat dengan berbaring.

    

















     4. Pemeriksaan Fisik

            Pemeriksaan umum               : BB = 86 kg

                                                              TB = 156 cm

·         Kepala dan wajah                : wajah meringis, pasien juga terlihat pucat

·         Leher                                    : Tidak ada tanda dan gejala

·         Dada                                    : Tidak ada tanda dan gejala

·         Abdomen dan pinggang      : Tidak ada tanda dan gejala.

·         Pelvis dan Perineum            : Tidak ada tanda dan gejala.

·         Ekstrimitas                           : Teraba benjolan pangkal ibu jari, teraba panas dan kemerahan pada ibu jari kaki kanan. Nyeri tekan ditemukan pada lutut kanan pasien dan ROM terbatas pada articulation genue dextra.

     5. Tanda-tanda vital

Tekanan Darah          : 130/90 mmHg,      normal : 110/80 – 130/90 mmhg

Suhu                        : 36,8oC,                normal

Heart rate                : 82 x/menit,          normal : 60 – 100 x/menit

Respirasi Rate           : 20 x/menit           normal : 16-24 x / menit

     6. Data penunjang

-          Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5, ekstremitas bawah kiri 5 kanan 1.

-          Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan asam urat dalam darah = 12,3 mg/dl, asam urat dalam urin = 240/mg/24 jam, ureum 31,2 %, WBC = 17400 mm3, RBC= 3,55 jt/ mm3, GDS= 129mg/dl, neutrofil 84,6%, limfosit 7,0 %, LED 138mm/jam, creatinin 0,85%.

-          Pada pemeriksaan sinar X terlihat radang pada digiti 1 dextra pedis dan radang pada articulation genue dextra.

-          Pasien akan direncanakan pemeriksaan cairan sendi untuk melihat apakah ditemukan kristal monosodium urat .




Rabu, 19 Desember 2012

doraemon

 Doraemon


Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi pada masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Rabu, 05 Desember 2012

10 Hal yang Dimiliki Pemimpin yang Baik 

 

Ketika kesempatan menjadi pemimpin tiba, setiap orang ingin menjadi pemimpin yang terbaik dan dicintai oleh bawahan atau anggotanya. Kata terbaik bisa diartikan macam-macam oleh tiap orang, bahkan ada yang mengartikan pemimpin terbaik adalah pemimpin yang selalu dipatuhi anak buahnya. Namun sebenarnya sepuluh kualitas berikut inilah yang perlu Anda miliki untuk menjadi pemimpin yang baik.

Visioner

Pemimpin punya pemahaman yang jelas tentang mau dibawa ke mana perusahaan/organisasinya dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya.

Berkomunikasi dengan baik

Pemimpin yang baik bisa memastikan pesan yang disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasi dengan persepsi yang sama dan jelas.

Bersahabat dan membumi

Kemampuan seseorang untuk menjadi teman yang menyenangkan akan membantu seorang pemimpin untuk membangun relasi dan mengembangkan semangat tim yang baik.

Membuat orang lain melakukannya

Disebut pemimpin karena dia memimpin, dan pekerja disebut demikian karena dia bekerja. Pemimpin yang baik mampu mendorong orang lain untuk melakukan tugasnya, dan bukan melakukan sendiri semua tugas-tugas itu.

Paham tentang bidang yang digeluti

Tidak hanya sekedar visioner dengan strategi dan arah yang jelas, pemimpin yang baik paham benar seluk beluk, kekurangan dan kelebihan, risiko serta segala hal tentang bidang yang digeluti.

Jadi panutan

Pemimpin berada di garis depan dan memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan dan bawahannya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.

Mudah untuk dinilai

Berubah-ubah sikap untuk menyamarkan citra diri yang sesungguhnya, ini bukan sikap pemimpin yang baik. Seorang pemimpin mengambil sikap yang jelas tentang bagaimana dia akan mendengarkan, menyampaikan sesuatu, melihat dan menilai sesuatu, serta konsisten dengan sikapnya itu.

Memiliki kharisma

Beriringan dengan citra dan kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin yang baik memiliki sesuatu yang istimewa di dalam dirinya yang membuat orang lain pun merasakannya.

Sangat tekun

Tidak cukup hanya punya skill, pemimpin yang baik sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Pemimpin bisa sangat kejam untuk itu, namun pemimpin yang baik melakukannya dengan cara yang sangat bersahabat.

Penuh semangat

Pemimpin yang baik membawa energi yang sangat besar bagi bawahannya, dan selalu ada semangat yang dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani. (metronews)